Memangyang namanya rejeki tidak akan lari kemana. Lagu tersebut ternyata di beli oleh Ahmad Dhani seharga lima juta. Tidak hanya itu, Ahmad Dhani pun akan memberikan royalti untuk lagu ini nantinya. Selamat kepada Muhammad Ridho. Walau tidak lulus audisi Indonesian Idol, tapi setidaknya kamu sudah sangat menghibur. Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI menyelenggarakan Ngobrol Bisnis Bareng Founder dan CEO Glek, Rabu 8/12. DEPOK - Sebagai sarana pengembangan minat para mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI STEI SEBI dalam menjalankan bisnis, SEBI Entrepreneur Community SEC mengadakan acara Ngobrol Bisnis Ngobis pada Rabu 8/12. Acara tersebut diadakan secara daring dan diikuti oleh para mahasiswa STEI SEBI dari berbagai jurusan. SEC selaku panitia penyelenggara acara yang bekerja sama dengan Prodi Manajemen Bisnis Syariah MBS mengangkat tema Pengembangan Bisnis Berbasis Ide Kreatif di Era Baru. Dalam sambutannya, Abdi Trianto SEI MESy selaku ketua Prodi MBS menyampaikan, “Dengan diadakannya acara Ngobis ini harapanya para mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari para praktisi bisnis dalam menjalankan bisnisnya dan mampu menjadikannya sebagai motivasi untuk terus mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan saat ini.” Ia juga mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut. Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah founder dan juga CEO Glek, Aresdi Mahdi Asyathry. Pada saat memaparkan materi, Ares banyak bercerita tentang pengalamannya bekerja dan juga ketika mengelola binis kulinernya. Berkaitan dengan kreativitas dan juga perkembangan bisnis yang ada saat ini, ia mengatakan, “Suatu bisnis itu sangat mungkin untuk bisa ditiru, tapi rezekinya gak bisa ditiru”. “Dengan seperti itu bukan berarti kita berhenti berinovasi dan pasrah dengan keadaan, namun justru sebaliknya, itu bisa menjadi pemacu diri kita agar bisa lebih adaptif lagi dengan perkembangan zaman,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Ares juga memberikan pesan kepada para peserta acara. “Ketika kalian akan memulai sebuah bisnis, jangan hanya fokus pada produknya saja namun coba cari value yang menjadi ciri khas dari produk kalian, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dan mereka akan mudah mengingatnya,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam memulai sebuah bisnis maka perencanaan yang matang terkait model bisnis yang akan dijalankan adalah elemen sangat penting yang akan menentukan bagaimana bisnis itu akan dijalankan. 28Likes, 2 Comments - Riskha Oktavia (@riskha.oktavia) on Instagram: "Usaha/Pekerjaan Bisa Ditiru, Tapi Rejeki Tidak . . Dikisahkan ada beberapa kedai kopi dan" usaha boleh ditiru, tapi rejeki tidak bisa di tiru bersaing sehat lah.. tuhan yesus memberkati . Usaha Boleh Sama Tapi Rezeki Tidak Akan Pernah Tertukar, Serahkan Semua pada Allah !! Jangan resah ataupun merasa khawatir saat usaha yang kamu geluti saat ini banyak ditiru orang lain, karena sepintar apapun mereka dalam mencontoh memodifikasi usahamu, ia tidak akan pernah bisa meniru yang kamu dapatkan selama ini bukan semata-mata karena kamu begitu gigih menggeluti pekerjaanmu, tetapi karena Allah telah begitu murahnya memberimu limpahan rezeki. Karena itu camkan baik-baik 5 hal yang dikutip dari humairoh berikut ini.” Jangan Bersedih Saat Pekerjaanmu Ditiru Orang Lain, Karena Rezekimu Takkan Sama Dengannya”Maka, jangan merasa bersedih saat pekerjaanmu ditiru orang lain, karena rezekimu takkan sama dengannya. Secanggih apapun usaha yang ia tiru darimu, maka selamanya takkan pernah sama dalam mendapat rezeki, karena Allah sudah mengatur rezeki setiap manusia sesuai dengan kadar Saja Orang Lain Mencontek Dan Memfotocopy Usaha Milikmu, Tetapi Ingatlah Bahwa Allah Yang Mengatur Rezekimuya, boleh saja orang lain mencontek dan memfotocopy usaha milikmu, dan boleh saja ia merintis usaha yang jauh lebih sempurna dari usahamu, tetapi saat Allah menetapkan rezekimu tetap lebih banyak darinya, maka sudah tentu selamanya rezekimu takkan pernah berkurang, sebab bukan usahamu yang mendatang rezekimu, tetapi kuasa Allah lah yang mendatangkan rezeki dengan usaha yang kamu miliki saat Boleh Bangga Meniru Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Dapat Kamu Tiru Dengan Begitu MudahnyaDan begitu pula sebaliknya, kamu boleh bangga karena telah berhasil meniru usaha milik orang lain, ttapi ingatlah bahwa rezekinya takkan bisa kamu tiru dengan begitu bukan ia yang memiliki rezeki, tetapi Allah…maka jangan mudah terpancing nafsu hanya karena melihat usaha orang lain sepertinya bagus, karena jika kamu membangun usaha hanya karena menuruti nafsumu semata, maka saat rezekimu tak seperti ia yang kamu tiru usahanya tentu kamu akan menyalahkan takdir dan akan marah kepada Boleh Merasa Puas Karena Telah Menyaingi Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Bisa Kamu Saingi Dengan MudahDan boleh saja kamu merasa puas karena telah bisa menyaingi usaha orang lain, tetapi rezekinya takkan bisa kamu saingi dengan mudah. Sebab, tak sedikit pada jaman sekarang orang pada sibuk membangun usaha hanya karena melihat orang lain berhasil dan sukses, tetapi tak bisa berfikir panjang bahwa yang membuatnya sukses sebenarnya adalah Allah bukan karena usahanya yang Hamba Sudah Allah Tetapkan Rezekinya Sesuai Dengan KebutuhannyaMaka dari itu selalu ingatlah bahwa masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya sesuai dengan kebutuhannya, jadi jangan sampai merasa iri terhadap rezeki orang lain, apalagi sampai gelap mata terburu-buru melakukan perkara yang salah dengan berfikir untuk menyaingi usaha yang orang lain secanggih dan sehebat apapun usahamu dalam memfotocopy usahanya, jika Allah menetapkan rezekimu biasa-biasa saja, maka sudah pasti sampai kapanpun rezeki yang kamu dapatkan akan tetap biasa-biasa saja. Adalahbang Rendra seorang pelukis jalanan di daerah Gajah Mada Jakarta Kota, dia telah menekuni bisnis sekaligus hobinya "melukis" Bagi beliau melukis adalah nafasnya setiap hari .."bayangkan aja kita tidak bernafas sehari" ketika aku tanya kenapa dia senang dengan kegiatan melukis. Aris Herdiputri’s Post Human Resources Samator Group 4y Usaha boleh ditiru, tapi rejeki tidak . Secara logis masuk akal kan? Rumusnya sederhana, gak bisa sama soalnya biasanya yang lebih banyak ditiru yang “terlihat/tampak” yang enggak kadang kita kesampingkan . Kita gampang aja nyontek statusnya, rutinitas perilakunya, tapi beyond itu apa sungguh bener-bener niru? . Yang ditiru mesti lengkap perilaku, mindset, niat, kebijakannya, mental, spiritual . Jadi kalo kita mau iri ama orang, direm dulu, belum tentu kita sanggup melampaui apa yang sudah dilampaui oleh orang yang kita iri kan itu . Karena hidup itu sawang sinawang . Love, peace and gaul 🤗 . Explore topics

Rejeki itu tidak bisa ditiru, tiap orang sudah punya jatah dan cetakannya, alias sudah ada takarannya," demikian kata bijak yang keluar dari mulut Mas Suryat mengutip dari para waskita. "Saya nggak mudeng rembugan sampeyan, Mas!" sergah Jaka Sulaya, sengol. "Awakmu karo Kamingsun selevel dalam pekerjaan. Caramu mencari rejeki

Nasehat Dhuha Selasa, 2 November 2021 26 Rabiul Awal 1443 H Oleh Ust Sarwo Edy, ME Klikbmi, Tangerang – Pernahkah kita melihat pedagang sayuran yang berjualan berdampingan dengan pedagang sayuran lainnya yang ada di pasar? Atau para ojek pengkolan yang bergerombol di satu tempat? Jika kita berpikir singkat, apakah mereka akan mendapatkan rezeki berupa penghasilan yang cukup jika keadaannya seperti itu? Atau pernahkah kita berpikir ada penulis buku yang menulis buku tentang kiat-kiat sukses berdasarkan pengalamannya, atau ada yang menyebarkan resep-resep makanan dan atau ada yang menyebarkan ilmu-ilmunya melalui seminar-seminar offline maupun online, Apakah mereka tidak takut tersaingi? Jawabannya adalah masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya. Maka dari itu selalu ingatlah, bahwa masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya. Jadi jangan sampai merasa iri terhadap rezeki orang lain, apalagi sampai menggunakan cara yang haram dengan berpikir untuk menyaingi usaha yang orang lain geluti. Karena secanggih dan sehebat apapun usaha kita dalam memfotocopy usaha orang lain, jika Allah menetapkan rezeki kita biasa-biasa saja, maka sudah pasti sampai kapan pun rezeki yang kita dapatkan akan tetap biasa-biasa saja. Allah pasti membagi rezeki dengan adil. Allah SWT berfirman إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” [QS. Al Isra’ 30] Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” [HR. Muslim no. 2653, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash] Dari hal di atas, dijelaskan bahwa kesuksesan kita mendapatkan rezeki dalam berusaha ada “invisible hand” tangan tak terlihat yaitu kuasa Allah. Selain ikhtiar jasmani, kita perlu ikhtiar rohani dengan bertaqwa kepada Allah, dengan kuasa Allah, Allah akan mengadakan bagi kita jalan keluar dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Allah berfirman “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluan nya.” QS At-Talaq 2-3 Walaupun kadar rezeki sudah diatur oleh Allah, kita tetap diperintahkan untuk ikhtiar. Dalam sebuah hadits yang panjang para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah tentang permasalahan tersebut“Wahai Rasulullah, Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”Rasulullah bersabda “Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara.”Kemudian beliau melanjutkan sabdanya “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” Muslim Hadits di atas menunjukkan bahwa setiap muslim diperintahkan juga untuk berusaha untuk mendapatkan rezeki. Hal tersebut karena takdir seorang hamba akan mengarah sesuai dengan apa yang ia perbuat. Kesimpulannya, ada beberapa yang perlu kita lakukan antara usaha dan rezeki Menyeimbangkan usaha dan doaTidak iri dengan orang lain jika ada yang lebih baikSelalu menggunakan cara yang halal dalam berusaha ataupun bersaingTidak takut dengan adanya sainganSelalu ikhtiar yang maksimal dengan terus berinovasi dan berusaha yang terbaikTidak hanya meningkatkan usaha, tapi juga meningkatkan ibadahTidak khawatir jika belum mendapatkan rezeki yang kita inginkan dari usaha kita, tapi khawatir jika dalam usaha kita tidak ada nilai ibadah dan nilai akhiratnya. Wallahu a’lam bish-showaab Mari terus ber-ZISWAF Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 BSI eks BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI 0000000888. Sularto/Klikbmi Namun semua itu tidak akan didapatkan tanpa usaha. Usaha yang perlu dilakukan dengan niat dan doa. Jika sudah berusaha dan menyiapkan semuanya dengan tekat yang kuat, maka masa depan kamu dijamin akan cerah. "Impian tidak bisa terwujud dengan sendirinya, tapi impian akan datang ketika seseorang berusaha untuk meraihnya." - Anonim.
Sopir-sopir angkot saling menyalip berebut penumpang...Tak jauh di depan angkot yg kutumpangi seorang ibu dan 3 orang anaknya berdiri di tepi jalan...Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali-kali...Saat angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya Dik, lewat terminal bis ya?Sopir menjawab Ya ibu tak segera naik, berkata lirih Tapi saya bertiga dengan anak-anak tidak punya tersenyum, sopir itu menjawab Tidak apa-apa bu, naik saja. Si ibu tampak ragu,sang sopir mengulangi perkataannya Ayo bu, naik saja, tidak angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, sopir yang satu ini rela 4 seat kursi penumpang nya di gratiskan...Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang di belakang ibu itu, ada seorang penumpang pria turun dan membayar *Rp. Sopir akan memberi kelebihan uang kembalian, pria itu berkata Untuk Ongkosku dan 4 orang penumpang tadi... Teruslah jadi orang baik ya dik...!, kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu...Seorang ibu yg jujur...Seorang sopir yg baik hati...Seorang penumpang yg dermawan...Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan...Kejujuran seorang ibu disikapi positif oleh sang supir, kebaikan seorang supir direspon oleh seorang penumpang dermawan. Itulah hidup, yang telah dirangkai oleh maha pencipta sekalian alam, tidak pernah ada yang kebetulan. Allah telah mempertemukan komunitas orang orang yang berhati mulia, dan tidak ada kesia²an dalam berbuat kebaikan."Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat, Marilah terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk melakukan kebajikan dengan sesama hamba menjalankan ibadah dan beraktivitas hari ini, semoga Allah SWT menerima amal ibadah "Barokallohu fiikum ajma'in...SEMOGA BERMANFAATgwa-kb-pii-jatim.
ya boleh saja orang lain mencontek dan memfotocopy usaha milikmu, dan boleh saja ia merintis usaha yang jauh lebih sempurna dari usahamu, tetapi saat Allah menetapkan rezekimu tetap lebih banyak darinya, maka sudah tentu selamanya rezekimu takkan pernah berkurang, sebab bukan usahamu yang mendatang rezekimu, tetapi kuasa Allah lah yang mendatangkan rezeki dengan usaha yang kamu miliki saat ini. Kamu Boleh Bangga Meniru Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Dapat Kamu Tiru Dengan Begitu

Credit foto liputan6 Ketika kita hendak memulai suatu usaha mungkin sering terbesit masalah "Persaingan". Apalagi jika usaha kita ditiru orang lain. Jangan risaukan hal itu sudah menjadi hak setiap manusia untuk mencari nafkah. Selain itu hakikat rezeki manusia ada pada yang kuasa. Jika seseorang meniru usaha mu jangan lah berkecil hati, ingat lah siapun bisa meniru usaha kita tetapi mereka tak mungkin bisa meniru rezeki yang kita dapatkan, begitu juga sebaliknya, meski kita meniru usaha orang lain tetap kita tidak bisa meniru rezeki mereka. Rezeki manusia itu tidak sama, meski jalur usaha nya sama. Bergembira dan bersemangat lah berusaha dengan sebaik mungkin, niatkan hati usaha semata-mata mencari nafkah dan mencari amal kebaikan.

Adaungkapan yang menyatakan "Ilmu, cara kerja, kebiasaan itu bisa dipelajari dan ditiru namun yang namanya rejeki tidak bisa ditiru" Ada 2 orang yang menjalankan bisnis ataupun pekerjaan apapun dengan cara yang sama, atau mungkin saja ada yang meniru pola hidup dan cara kerja orang sukses 90 persen namun hasil yang di dapat bisa sangat

Usaha Bisa Ditiru Apa Yang Harus Kita Lakukan ? - Memang jengkel rasanya seolah seperti darah ini naik berkumpul di ubun-ubun jika sebuah usaha atau bisnis yang kita jalankan tiba-tiba ditiru oleh orang lain. Terlebih lagi jika bidang bisnis tersebut adalah sesuatu yang baru, yang kita hasilkan dengan mengerahkan sebagian besar potensi daya kreativitas yang kita miliki. Dan yang lebih menjengkelkan lagi, si peniru melakukannya di depan hidung kita, membuka toko atau usaha yang sama di sebelah tempat kita berbisnis. Grrrrrhhhh…geram rasanya, tapi eeiittts tenang…tenang…tenang memang begitulah tabiat dunia bisnis yang harus kita terima, pelajari, pahami dan hadapi. Celakanya lagi kita juga sering mendengar semboyan atau jargon dalam dunia bisnis yang mendidik kita untuk menjadi peniru dan bukannya pencipta. Jargon itu berbunyi ATM Amati, Tiru & Modifikasi. Meski ada klausul “modifikasi” disana, tetap saja penekannya berada pada kata “Tiru” yang artinya mendidik kita untuk hanya cukup menjadi “tukang jiplak” alias “peniru” dengan sedikit modifikasi. Salah ? Tentu saja tidak, karena dalam dunia bisnis berlaku prinsip ekonomi. Bisnis adalah soal mencari keuntungan. Keahlian bisnis adalah soal bagaimana lihainya kita mengeluarkan sesedikit mungkin biaya untuk mendapatkan semaksimal mungkin hasil. Jadi dalam sudut pandang bisnis prinsip ATM adalah sesuatu hal yang wajar. Jadi kita tidak perlu emosi bila memang usaha kita bisa ditiru, santai…tenang saja. Lagi pula kata orang salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah senang bercanda dan “tidak gampang marah”. Dan lagi pula lagi, dengan ditirunya usaha atau bisnis yang kita rintis sebenarnya justru semakin menguntungkan kita, lho kok bisa ? Begini Membuat bisnis makin dikenal Bagaimana bisa ? Sebuah bisnis yang banyak pelakunya akan menciptakan sebuah komunitas atau pasar bagi bisnis itu. Berkumpulnya pelaku bisnis serupa di suatu kawasan justru semakin menarik minat pembeli untuk datang, mirip-mirip konsep aglomerasi lah. Walaupun sedikit berbeda, tidak menutup kemungkinan suatu saat memang akan terbentuk suatu aglomerasi, yang artinya akan berdampak pada biaya yang lebih efisien buat kita. Logika sederhananya jika ingin membeli bunga, tentu kita lebih senang datang ke kawasan yang di situ banyak penjual bunganya daripada ke toko bunga yang berdiri sendirian. Alasannya sederhana, dengan banyaknya penjual bunga berarti banyak pula pilihan bunga yang bisa kita dapatkan. Betul kan ? Meningkatkan brand image bisnis kita Dengan ditiru atau dijiplak oleh orang lain, nama atau usaha kita akan semakin melekat kuat dalam pikiran konsumen bahwa kita adalah yang memulai atau yang “pertama”. Dikenal sebagai yang pertama dalam bisnis adalah sebuah keuntungan besar bagi kita. Menunjukkan bahwa bisnis kita memiliki potensi Kabar baik bagi kita, ketika bisnis kita dijiplak itu artinya bisnis kita memiliki potensi atau ceruk pasar yang tidak sedikit. Jika tidak demikian mengapa orang lain susah-susah meniru bisnis kita ? Mendapatkan bahan perbandingan Ada pepatah mengatakan “ Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak “. Begitulah, terkadang susah bagi kita untuk menemukan sendiri apa kekurangan bisnis kita. Dengan memperhatikan “penjiplak” kita , kita bisa belajar untuk menemukan celah-celah atau kekurangan yang mungkin ada sehingga bisa segera untuk kita perbaiki. Dengan demikian bisnis kita akan semakin baik, kokoh dan berkembang. Tentu saja ada beberapa tindakan yang harus kita ambil jika terjadi “penjiplakan” terhadap bisnis kita. Keempat keuntungan di atas akan menguap percuma jika kita hanya diam dan tidak melakukan apa-apa. Satu hal yang harus kita lakukan adalah “inovasi”. Dengan inovasi secara berkelanjutan kita menunjukkan kepada konsumen bahwa kita masih ada dan tetap berada di depan. Maka percayalah, akan sulit bagi “penjiplak” kita untuk dapat mengejar apalagi mendahului, sebab sampai dunia kiamat nanti yang namanya “peniru” akan selalu berada di belakang “yang ditiru”. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk emosi apalagi sampai meminta mbah dukun bertindak untuk menghadapi “penjiplakan” dalam dunia bisnis. Ingat, bahwa usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa. Semoga bermanfaat, salam sukses berwirausaha
21 "Bisnis bisa ditiru, tapi rezeki tidak akan tertukar." 22. "Usaha memang bisa ditiru, tapi rezeki tidak bisa ditiru." 23. "Jangan khawatir, karena rezeki tidak akan tertukar. Takutlah apakah rezeki yang kamu dapatkan berkah atau tidak." 24. "Bahkan jika rezekimu tampak sedikit, jika berkah, bisa mencukupi semua kebutuhan daripada mereka yang tampaknya punya rezeki lebih." 25. – Dikisahkan ada beberapa kedai kopi dan angkringan di pinggir jalan raya. Ada yang berjarak 500 meter ada pula yang berdampingan. Semua memiliki pelanggannya masing-masing. Ada yang habis sebelum tengah malam, ada yang masih bertahan hingga menjelang subuh namun masih bersisa. Di sudut lain, ada warung bakso Y yang menurut orang-orang lumayan enak dengan porsi yang cukup, namun tak seramai warung bakso X. Dikabarkan bahwa pemilik warung bakso Y dulunya adalah pegawai dari warung bakso X, bahkan, katanya pemilik warung bakso Y adalah orang kepercayaan pemilik warung bakso X yang berhenti bekerja dan membuka warung bakso sendiri. Memang dari segi rasa tidak jauh berbeda, bahkan nyaris sama. Namun dari omzet penjualan sangat berbeda jauh. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang cenderung sepi. Dari kisah di atas, apa yang dapat kita pelajari? Ya, dari kisah itu kita belajar bedanya usaha atau pekerjaan dengan rejeki. Usaha atau pekerjaan bisa ditiru, tapi rejeki tidak bisa ditiru. Mendirikan usaha ataupun bekerja adalah bentuk ikhtiar kita, sedang rejeki adalah wilayah-Nya. Ada kadarnya tersendiri, Allah telah menetapkannya untuk kita dan yang pasti rejeki kita tak sama walau usaha atau pekerjaan kita sama. Jadi jika rejeki yang kita dapat hari ini hanya cukup untuk membeli sekantong jeruk yang ternyata kecut. Sementara orang lain yang usaha atau pekerjaannya sama dengan kita memperoleh lebih, jangan meratap. Bersyukurlah masih dapat sekantong jeruk daripada tidak sama sekali. Toh jeruk itu bisa diperas dan ditambah gula, lalu dicampur dengan es batu dan dihidangkan saat panas menyengat. Jeruk kecut itu menjadi sangat nikmat. Apalagi dengan melihat senyum anak dan istri saat meneguknya, “maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. QS ar-Rahman 13 Kontributor Ummu Naura Editor Oki Aryono B8hraC.
  • w6dy79gldz.pages.dev/40
  • w6dy79gldz.pages.dev/27
  • w6dy79gldz.pages.dev/419
  • w6dy79gldz.pages.dev/373
  • w6dy79gldz.pages.dev/473
  • w6dy79gldz.pages.dev/326
  • w6dy79gldz.pages.dev/307
  • w6dy79gldz.pages.dev/358
  • usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa